- Martua Sitorus : Rp.
23 Triliun
Dari industry perkebunan yaitu Martua Sitorus, seorang pengusaha pematang siantar kelahiran 1960 ini merupakan pendiri bagi perusahaan perkebunan pengolahan minyak kelapa sawit atau (SPO) dan Wilmar International, Wilmar International sendiri juga bergerak industri makanan di China dan pertambangan batu bara di Australia, Martua Sitorus mendapatkan keuntungan dari kelapa sawit Wilmar International, keuntungan yang didapat $33,1 M atau setara dengan Rp. 450 Miliar, Martua menduduki posisi ke 99 sebagai orang terkaya diasia. Martua mencatat kekayaan senilai $1,7B atau Rp. 23T
- Peter Sondakh Rp.25,5
Triliun
Pengusaha kelahiran manado 23 Juli 1959 ini adalah pemilik dari Grup Rajawali sebuah korporasi yang berbisnis ditransportasi, perkebunan, dan pertambangan. Dimulai dengan usaha produksi minyak kelapa dan ekspor kayu yang dirilis ayahnya peter memulai usaha dengan umur yang cukup mudah 22 Tahun perlahan namun pasti nahkoda Rajawali Korpora ini mulai mengembangkan unit bisnisnya, tidak hanya sebatas diperkebukan namun juga merambah perhotelan dan transportasi, Peter mendapatkan keuntungan dari perusahaan transportasi miliknya Ekspres Transindo keuntungan yang didapat Peter $98,3M atau Rp.1,3T data yang mencatat kekayaan pemilik Taksi Ekspres ini mencapai $1,87B atau sekitar Rp.25,5T dan menempatkan dirinya keurutan 49 sebagai orang terkaya di Asia.
- Anthony Salim Rp. 55
Triliun
- Susilo Wonowidjojo
Rp. 65 Triliun
tahun ini sukses meneruskan warisan usaha ayahnya menjadi semakin besar dengan mempekerjakan 500ribu pekerja dan memproduksi 50jt batang tembakau setiap bulannya melalui 6 unit pabrik diperkirakan ia memperoleh pendapatan sekita $87jt atau Rp.1.18T Bos gudang garam ini menduduki posisi 32 orang terkaya diasia, saat ini Susilo memiliki kekayaan $4,9B atau sekitar Rp.65T.
EmoticonEmoticon